Pages

Yang Tak Ternilai

Ketika semua yang kita lakukan tak lagi ada harganya, tak lagi terlihat, tak lagi di butuhkan, dan tak lagi berguna, setelah apa yang kita lakukan hanyalah di pandang sebelah mata bahkan teracuhkan, terasingkan, dan terbuang. aku yang sama sekali tak ternilai dimatanya.

ya, yang menjadikan nya ternilai adalah bualan dan omong kosong dari sang penjilat
desas desus dan kabar burung pun menyelimuti fakta yang mungkin hanya dapat terungkap dari segelintir orang yang mungkin masih percaya dengan arti persahabatan. di luar itu semua yang tersisa hanyalah berita miring dan pencitraan buruk tentang diriku, dan sekali lagi aku pun terjelembab dalam terjebak dalam situasi dimana hanya ada aku yang sebagai korban nya. lalu pertanyaan kenapa dan mengapa hanyalah ada dalam diriku saja.
Tapi biarlah ini menjadi bagian dari perjalanan hidupku di tahun 2013 silam, kini yang kutatap adalah masa depanku yang masih menjadi misteri dan harus kujalani kedepan. saatnya untuk berinstrospeksi diri dan berbenah agar dapat bangkit dan kembali mencoba untuk mendapatkan semua. dapat kembali mengejar impian, karna mimpi takkan pernah berlari. dan kita hidup bukanlah hanya untuk bermimpi, tapi kita hidup untuk mewujudkan mimpi.
Kota Jakarta kerap membuat orang bermimpi indah, lalu membangunkannya begitu saja. Kota  dengan sejuta mimpi dan pengharapan oleh banyak orang lalu apakah aku gagal dengan Jakarta ? aku tidak mau gagal di Jakarta, aku akan kembali mencoba menahlukkan Jakarta sekali lagi. semoga di tahun yang baru ini aku dapat meraih kembali mimpiku di Jakarta. yah semoga langkahku kali ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang aku rencanakan dan semoga tuhan memberikan aku kesempatan untuk meraih semua impianku disini.

Lupakan aku yang tak ternilai disana,
Karna aku yakin masih banyak yang dapat menilaiku lebih baik dari sebelumnya.


#DuaRibuEmpatBelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar