Pages

Mencari dan Menjaga Cinta Sejati ?

Pada suatu sore, seorang murid menghampiri gurunya dan berkata " guru, bagaimana saya dapat MENCARI CINTA SEJATI ?? " sang Guru pun berkata " akan aku jawab, tapi aku ingin minta tolong kepadamu, ambilkan aku ranting dari hutan di belakang rumah yang menurutmu adalah ranting terbaik, ingat pilihlah satu saja dan jangan pernah kamu melihat dan kembali ke belakang,  pilihlah apa yg ada di depan mu. Lekaslah sebelum matahari mulai mulai tenggelam. Baiklah guru, tapi setelah kuambilkan ranting untukmu, kau harus memberitahuku bagaimana cara untuk mencari Cinta Sejati. " tentu akan ku beri tahu " jawab gurunya.

Sang murid pun bergegas mencari ranting di hutan belakang rumah dengan penuh semangat Selang berapa langkah, dia pun melihat ranting yg sangat besar, namun basah karna mungkin ranting itu sudah jatuh beberapa hari yg lalu.Kemudian diapun mengambilnya, dan setelah melihat kondisi ranting itu, akhirnya ia memutuskan untuk membuang ranting itu dan mencari yang lebih baik. Tak lama dia pun menemukan lagi ranting kering yang besar, dia pun bergegas mengambil dan membawanya. Dan ketika sedang berjalan, dia kembali menemukan ranting yang lebih segar. Dia berpikir bahwa ranting ini lebih bagus dari yang dia bawa sekarang. akhirnya dia pun membuang ranting tadi dan mengambil ranting yang baru saja ditemukan nya. begitu besar dan mempunyai cabang ranting yang banyak. dia pun berkata " ini yang di butuhkan oleh guru, dia pasti senang dengan ranting ini " dan ketika dia berjalan pulang menuju rumah gurunya, tiba² ada sebuah ranting yang lebih segar dan besar baru saja jatuh dari pohon, alangkah bahagia nya dia melihat ranting itu, tanpa berpikir panjang dia pun langsung membuang ranting yang ada di genggamannya dan langsung menghampiri ranting yang baru saja jatuh itu.

Tapi dia pun berpikir kembali, " hmmm makin ke depan kok makin bagus ranting² yang ada yah wah berarti di depan sana pasti masih banyak lagi yang lebih bagus dari ini semua " Dia pun meninggalkan ranting segar yang baru saja jatuh itu, dan mulai berjalan dengan harapan dia akan menemukan ranting yang bagus untuk dia bawa pulang di ujung jalan sana. tetapi tanpa dia sadari, setelah jauh berjalan dan tak terasa dia sudah hampir sampai di rumah gurunya. dan dia pun belum menemukan ranting bagus yang di[esan oleh gurunya tadi. Akhirnya sampailah dia dirumah sang guru tanpa membawa hasil apapun. Sang guru pun bertanya padanya " kau sudah kembali, tapi mana ranting yang ku pesan ? " Akhir nya si murid pun menceritakan apa yang baru saja terjadi kepada gurunya. Dan sang guru pun menjawab " hmm kalau bgitu, kamu sudah tahu jawaban bagaimana cara MENCARI CINTA SEJATI " lekas lah pulang dan renungkan kejadian tadi. Tanpa menjawab murid pun melangkah pulang.

Keesokan hari nya, pagi² sekali si murid pun kembali ke rumah gurunya, dengan bergegas mengetuk pintu rumah. Tak lama sang guru pun keluar dan bertanya " ada apa kau kemari pagi² seperti ini ? " Murid pun menjawab " guru, aku sudah mengerti sekarang tentang Bagaimana Mencari Cinta Sejati itu guru " lalu bagaimana cara MENJAGA CINTA SEJATI guru ?? Tolong jawab Guru " jadi hanya karna itu sepagi ini kau sudah datang tergesa gesa kerumahku ? Baiklah, jika kau memaksa. Tapi sebentar, kemarin ketika aku melewati rumahmu, aku melihat di rumahmu belum ada tumbuhan perindang. Coba kau cari tunas pohon yang ada di hutan belakang rumahku untuk kau taman sebagai pohon Perindang di rumah mu. Mumpung masih sangat pagi, biasanya tunas yang bagus akan terlihat jika kau mengambilnya di waktu pagi hari.

Baiklah guru, " tanpa berlama lama sang murid pun bergegas berangkat mencari tunas pohon untuk di tanam di depan rumah nya. Tak beberapa lama sampailah ia di bibir hutan, Dia pun Melihat sebuah tunas pohon dari sebuah pohon perindang yang besar. tunas itu masih sangat muda, masih sangat rapuh, dan masih berlinang air embun disekitar daunnya yang segar. Tanpa berpikir panjang dan tak mau kejadian kemarin terulang, Dia pun langsung menggali dengan perlahan disekitar tunas pohon itu tumbuh, dan mengangkat secara perlahan dan langsung membawa tunas tersebut ke rumah gurunya.

"Cepat sekali kau kembali" ujar sang Guru."Saya sudah mendapatkan tunas pohon yang bagus guru" jawabnya. "Kenapa tunas muda yang kau ambil? tunas yang kau pilih itu masih sangat rapuh, kenapa harus tunas itu? bukankah masih banyak tunas lain yang lebih bagus dan lebih siap untuk kau tanam ? " Tanya guru nya, Jika nanti kau tidak dapat merawatnya dan kemudian mati nanti semua itu akan sia². kau akan rugi nantinya. itu sama saja kau bekerja 2kali karna kau tidak berpikir panjang untuk memikirkan cara merawat tunas itu dengan baik. 

Tidak Guru, Saya akan merawat tunas ini, saya juga akan melindungi nya, menyirami nya setiap hari, memberi nya pupuk, saya ingin menjaga dan melihat tunas ini tumbuh hingga besar dengan usaha dan keringat saya guru, hingga nanti pada saatnya tunas ini besar dan kuat sehingga dapat menjadi pohon perindang untuk rumah saya. Agar rumah saya terlindung dari panasnya matahari di siang hari, agar saya dapat tetap merasa sejuk ketika saya berada didalam rumah Guru. Sang guru pun tertawa sambil menepuk pundak murid nya itu. jika itu jawaban mu berarti kamu sudah tau bagaimana cara MENJAGA CINTA SEJATI. Lekaslah kau tanam tunas itu sebelum layu. Secepat kilat sang murid pun segera pulang dan menanam tunas tersebut dihalaman rumah nya.